China Tuntut Hak Bicara Negara Berkembang

Bisnis.com,15 Jul 2014, 20:55 WIB
Penulis: Dara Aziliya

Bisnis.com, BEIJING – China menuntut peran yang lebih besar bagi negara-negara berkembang untuk dapat meningkatkan daya tawarnya di dunia internasional.

Presiden China Xi Jinping menyampaikan hal tersebut pada pertemuan BRICS di Brasil, Selasa (15/7/2014).

Menurutnya, China telah unjuk gigi dengan mempromosikan bank pembangunan internasional yang dipimpinnya.

Seperti diketahui, negara-negara BRICS sepakat untuk mendirikan bank pembangunan untuk pasar negara-negara berkembang.

Nantinya, bank pembangunan (development bank) diharapkan akan menjadi institusi dominan layaknya World Bank.

Shanghai diproyeksikan akan menjadi lokasi kantor pusat, menurut salah seorang sumber Reuters yang tak ingin namanya dikutip.

“Kami akan mendedikasikan diri untuk menyempurnakan sistem pemerintahan internasional dan secara proaktif meningkatkan hak suara negara-negara berkembang dalam urusan internasional,” kata Xi.

Dia menawarkan diri untuk menjadi penanggung jawab promotor hak negara-negara berkembang.

Presiden Xi menyanggah tuduhan kecurigaan yang ditujukan padanya, mengenai ambisinya untuk mendominasi negara-negara berkembang.

Dia menyampaikan, China tak menganut logika ‘yang kuat yang berkuasa’.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini