Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Tabungan Negara Tbk optimis bakal mencapai target sesuai dengan rencana bisnis bank (RBB) hingga akhir tahun ini.
Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) hingga Juni 2014 tumbuh 19,22%, dengan nilai Rp73,3 triliun. Dia optimis target bisnis perseroan bakal tercapai dan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat di Indonesia.
"Saya kira pertumbuhan bisnis KPR semester II ini tidak jauh beda dari semester sebelumnya," ungkapnya pada Bisnis, Jumat (11/7/2014).
Meski suku bunga KPR BTN yang tercatat dalam suku bunga dasar kredit (SBDK) mencapai 11,5%, atau lebih tinggi dari beberapa bank di Tanah Air, tetapi perseroan tetap optimis hal tersebut tidak menjadi kendala untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat.
Statistik Moneter dan Fiskal BI mencatatkan pertumbuhan kredit properti pada Mei 2014 mencapai 23,3% year on year senilai Rp500,2 triliun, dengan pangsa 14,6% dari total kredit perbankan.
Bila pertumbuhan kredit properti dibandingkan dengan April 2014, maka terjadi pertumbuhan yang tetap. BI mencatatkan pertumbuhan kredit properti yang tetap, bersumber dari perlambatan kredit konstruksi dan real estate.
Sedangkan, pertumbuhan KPR dan KPA justru mengalami penaikan menjadi Rp301,5 triliun pada Mei 2014, atau tumbuh 25% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
BI mencatatkan pembiayaan perbankan kepada masyarakat untuk pembelian rumah tinggal/apartemen, masih didominasi oleh kelompok bank persero dengan pangsa mencapai 49,5% dari total KPR/KPA sebesar Rp301,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel