INDUSTRIALISASI PERIKANAN: Cold Storage di Tanah Air Hanya 30% dari Thailand

Bisnis.com,15 Jul 2014, 00:23 WIB
Penulis: Fauzul Muna
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ikan Kaleng Indonesia (APIKI) mengungkapkan fasilitas gudang pendingin (cold storage) yang dimiliki Indonesia masih sangat kurang.

Ketua APIKI Ady Surya menyatakan Indonesia hanya memiliki 30% dari cold storage yang dimiliki negara tetangga seperti Thailand. Karenanya, fasilitas cold storage merupakan prioritas yang harus digenjot pemerintah.

 “Padahal, cold storage dibutuhkan untuk serapan maksimal ketika panen melimpah dan ketika off season,” katanya di Jakarta, Minggu (13/7/2014).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (PPHP) KKP Saut Parulian Hutagalung meminta eksportir udang untuk melepas stok yang disimpan dalam gudang pendingin (cold storage) untuk mengantisipasi membludaknya pasokan udang pada Oktober hingga Desember tahun ini.

Menurutnya, keengganan eksportir melepas stok berdampak pada petambak udang karena panen udang yang melimpah sepanjang akhir tahun tidak akan terserap di cold storage. Akibatnya, petambak udang akan merugi.

Merosotnya harga udang di pasar internasional sejak dua bulan terakhir menjadi alasan eksportir enggan melepas stok udang. Namun, Saut mengungkapkan tren harga udang saat ini telah merangkak naik.

Saut meminta eksportir mempertimbangkan skema blended, yaitu udang yang dibeli dengan harga mahal dicampur dengan udang yang dibeli dengan harga murah. Alhasil, selisih harga saling menutupi hingga tercapai keekonomian.

Dia mengaku telah memanggil asosiasi pengekspor udang untuk duduk bersama. Dalam forum itu, dia meminta eksportir menjual udang yang disimpan di gudang. “Namun, mereka belum menjawab mau dilepas kapan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini