Topan Rammasun Terjang Manila, 150.000 Warga Mengungsi

Bisnis.com,16 Jul 2014, 12:10 WIB
Penulis: News Editor
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, MANILA – Sekitar 150.000 warga mengungsi dari rumah-rumah mereka dan menutup pasar, kantor pemerintah, sekolah serta tempat usaha karena topan Rammasun yang kuat menghantam Manila.

Rammasun, topan terkuat tahun ini sudah menghantam kepulauan di timur, menumbangkan sejumlah pohon dan memutus aliran listrik.

Badai menghempas Teluk Manila dan membuat petugas darurat bencana mengungsikan warga di permukiman kumuh serta miskin di pinggiran ibu kota.

"Tiupan angin amat kencang, lebih kuat dari hujan. Belum pernah saya alami yang seperti ini," kata Mark Leviste, wakil gubernur Provinsi Batanga di selatan.

Sejumlah wilayah di Filipina masih dalam pemulihan akibat topan dahsyat Heiyan yang memporak-porandakan daratan negeri itu pada November lalu.

Sekitar 6.100 orang meninggal dunia di provinsi-provinsi tengah ketika permukaan air laut naik mirip tsunami dalam topan November tersebut.

Topan Rammasun hari ini diketahui dengan kekuatan 185 kilometer per jam dan tiupan angin secara tetap 150 km/jam di dekat pusatnya.

“Seorang perempuan berusia 25 tahun meninggal tertimpa tiang listrik yang roboh ketika topan Rammasun menyapu daerah pesisir timur, pada Selasa,” demikian menurut Badan Penanggulangan Bencana Filipina.

Hampir 150.000 penduduk diungsikan dari rumahnya yang terletak di dataran rendah pesisir dan sekitar 60 penerbangan dalam negeri serta internasional telah ditunda selama dua hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini