DAHLAN ISKAN Kaji Konsolodasi Bank BUMN Usai Pilpres

Bisnis.com,16 Jul 2014, 02:55 WIB
Penulis: Sukirno
Menteri BUMN Dahlan Iskan /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTAMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tengah melakukan kajian konsolidasi bank-bank pelat merah untuk direkomendasikan kepada pemerintah baru mendatang.

Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro mengatakan keinginan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung untuk menciutkan bank-bank di Indonesia adalah hasil pembahasan bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Pemerintah menilai, rencana konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. beberapa waktu lalu akan direkomendasikan kepada pemerintahan baru mendatang.

Konsolidasi kedua bank BUMN itu bukan berupa proses akuisisi atau merger. Pasalnya, BTN dinilai sebagai bank khusus yang bergerak di sektor pembiayaan perumahan, sedangkan Bank Mandiri merupakan bank umum.

"Kami ingin mempunyai bank yang besar, targetnya menjadi 5 bank terbesar di Asean. Bahkan Menko ingin agar Indonesia mempunya bank terbesar di Asean," katanya kepada Bisnis.com, Selasa (15/7/2014).

Dia menambahkan, untuk menjadi bank terbesar di Asean, tentu membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Kementerian BUMN saat ini tengah melakukan kajian-kajian dan landasan bagi proses konsolidasi bank-bank milik pemerintah.

Aksi korporasi emiten pelat merah itu akan diusulkan secara khusus kepada pengganti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Pemerintah berharap agar bank BUMN dapat bersaing dengan bank-bank besar di Asean. Saat ini, bank BUMN belum masuk sebagai 10 bank terbesar di Asean.

Dia tidak menampik akan adanya pro dan kontra terkait rencana ini. Namun, dia yakin konsolidasi perbankan akan terwujud dengan berbagai pertimbangan yang kini tengah disiapkan pemerintah.

"Kajian ini nantinya berupa rekomendasi dan kesimpulan bagi pemerintahan baru. Kami yakin pada pemerintahan baru nanti bisa terlaksana," tuturnya. Konsolidasi BTN dan Bank Mandiri yang pernah mengemuka beberapa waktu lalu terjadi penolakan.

Sejumlah karyawan BTN tidak setuju dengan penggabungan BTN-Mandiri. Akhirnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan agar rencana konsolidasi bank BUMN diserahkan kepada pemerintahan baru yang akan datang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul-nonaktif
Terkini