Dua Reaktor di Sendai Beroperasi Oktober, Harga LNG Diharapkan Turun

Bisnis.com,17 Jul 2014, 13:55 WIB
Penulis: Lukas Hendra TM
Penurunan itu akan terjadi apabila dua reaktor di Sendai akan beroperasi kembali pada Oktober 2014. /Bisnis.com

Bisnis.com, TOKYO – Regulator tengah berupaya agar dua reaktor nuklir Jepang bisa diaktifkan kembali secara aman, tetapi langkah tersebut dinilai tidak bisa menurunkan harga gas alam cair karena 46 unit reaktor lainnya tidak mungkin bisa dilanjutkan pada 2014.

Harga gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) di Asia Utara telah menguat sekitar 54% sejak Jepang menutup fasilitas nuklir dan mendorong pembelian LNG untuk pembangkit listrik.

SMBC Nikko Securities Inc menilai beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) perlu diaktifkan kembali agar harga LNG bisa turun secara signifikan.

Nuclear Regulation Authority (NRA) dalam keterangan resminya mengungkapkan reaktor milik Kyushu Electric Power Co yang terletak di Sendai telah melewati pemeriksaan awal untuk kemungkinan diaktifkan kembali.

Hidetoshi Shioda, analis dari SMBC Nikko Securities, mengungkapkan pengaktifan kembali reaktor bisa memiliki dampak psikologis kepada pasar sehingga efeknya menjadi marjinal. “Ini hanya ajan mengubah ketika pengaktifan lebih dari satu reaktor yang berkelanjutan,” ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (17/7/2014).

Sementara, Intelligence Group Energy dalam situs resminya mengungkapkan dalam 1 pekan terakhir harga LNG ke pasar Asia Timur telah turun menjadi US$10,65 per juta Btu untuk pengiriman yang berakhir 14 Juli 2014.

Padahal dalam sepekan sebelumnya harga LNG tersebut bertengger pada US$10,85 per juta Btu. Bahkan pada bulan Februari 2014 mencapai rekor tertinggi dengan US$19,7 per juta Btu.

Yuji Nishiyama, analis dari JPMorgan Securities Japan Co mengungkapkan bila Kyushu Electric Power Co bisa mengaktifkan kembali dua reaktor berkapasitas 890 megawatt yang terdapat pada fasilitas nuklir di Sendai.  

Managing Director Holmwood Consulting Ltd Leigh Bolton menilai pengaktifan kembali dua reaktor tersebut hanyalah awal dari sebuah proses yang sangat panjang. “Persetujuan NRA baru tahap pertama. Masih ada persetujuan lokal yang harus dicapai dimana kebanyakan menolak nuklir. Mungkin masih membutuhkan waktu tahunan sebelum mengaktifan kembali,” ujarnya.

Jepang merupakan Negara yang memiliki kapasitas pembangkit terbesar setelah Amerika Serikat dan Perancis, telah meninggalkan pasokan listrik dari tenaga atom sejak September 2013. Namun, bila reaktor Kyushu Electric Sendai diaktifkan maka reaktor tersebut menjadi reaktor pertama yang akan beroperasi kembali di antara 19 reaktor lainnya yang masih dalam peninjauan keselamatan.

Sementara itu, pembelian LNG oleh Kyushu Electric dari Oktober hingga Desember 2014 akan turun mencapai 500.000 metric ton atau setara dengan 10 kargo dari periode yang sama pada 2013.

“Hanya saja, penurunan itu akan terjadi apabila dua reaktor di Sendai akan beroperasi kembali pada Oktober 2014,” kata Junzo Tamamizu, Managing Partner Clavis Energy Partners. Padahal, konsumsi LNG Jepang mencapai 100 kargo per bulan sehingga dampak pengoperasian kembali reaktor itu sangat terbatas terhadap pasar LNG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini