DIRUT BANK MANDIRI: Bank di Indonesia Harus Merger

Bisnis.com,18 Jul 2014, 09:08 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Ilustrasi/B6fa.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Aksi korporasi yang dilakukan oleh negeri tetangga, membuat industri perbankan harus siap-siap menghadapi persaingan ketat di kawasan Asia Tenggara.

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Budi Gunadi Sadikin mengatakan bank-bank di Indonesia harus siap memperkuat modal, sama seperti dengan bank di Malaysia.

Menurutnya, penguatan modal akan membuat bank di Indonesia semakin efisien dan mampu bersaing dengan bank-bank asing.

"Bank-bank di Indonesia harus memperkuat modal agar setara dengan bank Asean," ungkapnya pada Bisnis, Kamis (17/7/2014) malam.

Budi mengungkapkan, cara yang paling cepat dilakukan yakni merger, seperti yang dilakukan bank di Malaysia.

Seperti diketahui, rencana merger bank di negeri tetangga, Malaysia CIMB Group dengan RHB Capital dan Malaysia Building Society dilakukan untuk memperkuat modal bank di Malaysia.

Pada kesempatan sebelumnya, Wakil Direktur Utama sekaligus Plt Direktur Utama Bank Permata Roy Arman Arfandy menilai merger yang dilakukan bank Malaysia tak akan memberikan pengaruh pada industri perbankan di Tanah Air.

Namun, Roy menilai bank-bank di Indonesia juga harus siap-siap untuk menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA) 2020 untuk industri perbankan.

Roy menilai BI sangat antisipatif terhadap aturan serta persiapan peningkatan struktur permodalan dengan penerapan basel 3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini