BI: Suku Bunga Berpotensi Naik

Bisnis.com,18 Jul 2014, 16:40 WIB
Penulis: Galih Kurniawan
Bank Indonesia/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mengingatkan perbankan akan potensi kenaikan suku bunga dalam negeri beberapa waktu mendatang.

Gubernur Bank Indonesia Agus D. W. Martowardojo mengatakan indikasi tingkat bunga di Amerika Serikat dan negara maju lainnya bakal meningkat sudah terlihat. Menurutnya perubahan ini bisa memicu capital reversal di negara berkembang yang tidak memiliki fundamental baik.

“Dana murah yang mudah dalam 4 tahun terakhir akan segera berakhir. Tapi saya kira pelaku sudah mempersiapkan itu, kami sudah siapkan [diri] lebih dari 1,5 tahun,” katanya saat menghadiri penandatanganan nota kesepahaman antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Jumat (18/7/2014).

Dia menegaskan meski saat tapering pada 2013 situasi ekonomi tengah buruk yang ditandai dengan defisit transaksi berjalan selama 7 kuartal, namun pada awal 2014 Indonesia justru dapat melaluinya dengan baik.

Dia optimistis kepercayaan global terhadap Indonesia terus meningkat. Saah satu indikasinya adalah capital inflow ke Indonesia yang telah mencapai Rp130 triliun sejak awal tahun hingga Juni 2014.

“Inflasi juga sudah kembali ke lintasan normal, bulan lalu sudah tercapai 6,7% year on year, bulan ini kemungkinan di bawah 4,5%,” katanya.

Meski begitu dia juga menyebutkan potensi goncangan ekonomi jika dana terus mengalir keluar dari negara berkembang lantaran kenaikan suku bunga. Apalagi menurut sejumlah lembaga riset, pinjaman korporasi di sejumlah negara berkembang meningkat tajam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini