Bisnis.com, JAKARTA—Harga jagung anjlok ke level terendah dalam empat hari menyusul munculnya ekspektasi bahwa penen di AS yang terus meningkat akan memebanjiri pasar global.
Jagung untuk pengiriman Desember melemah hingga 1,4% menjadi US$3,7325 per bushel di bursa Chicago Board of Trade. Angka itu merupakan yang terendah untuk kontrak paling aktif sejak 14 Juli 2010. Harga komoditas itu tercatat US$3,735 pada pukul 10:53 waktu Singapura atau pukul 09:53 WIB.
Kontrak jagung anjlok 25% tahun lalu karena muncul ekspektasi bahwa penen di AS yang terus meningkat akan membanjiri pasar global. Departemen Pertanian AS (USDA) memprediksi produk domestik akan mencapai 13,86 miliar bushel sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (21/7/2014).
Cadangan jagung dunia akan mencapai 188,05 juta metrik ton sebelum awal musim panen 2015. Angka itu naik dari 173,42 juta metrik ton sebagaimana diperkirakan tahun ini, menurut USDA 11 Juli lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel