Budidaya Ikan Hias Butuh Dukungan Intensif Pemkot Bekasi

Bisnis.com,22 Jul 2014, 23:59 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
Bisnis.com, BEKASI - Pelaku bisnis budidaya ikan hias di Kota Bekasi optimistis dapat berkontribusi dalam upaya merealisasikan potensi Indonesia menjadi eskportir terbesar di dunia.
 
Namun, sejumlah kendala dinilai masih mengadang dan mendesak diselesaikan dengan dukungan pemerintah guna merealisasikan peningkatan potensi tersebut.
 
Ketua Asosiasi Ikan Hias Bekasi Atep Setiawan mengatakan industri pengolahan sektor ikan hias di Kota Bekasi memiliki potensi besar dalam bersumbangsih bagi peningkatan devisa negara dari sektor perikanan nasional.
 
Kendati begitu, dia menjelaskan dalam beberapa tahun terakhir jumlah pembudidaya ikan hias terus mengalami penurunan.
 
Menurutnya, biaya produksi yang semakin meningkat tidak mampu diatasi oleh para pelaku bisnis.
 
Apalagi, jelasnya, pembudidaya di Kota Bekasi masih mengandalkan jenis ikan yang sudah tidak menjadi tren global dan terus mengalami penurunan harga, seperti jenis Black Ghost. 
 
Dengan begitu, Atep menyatakan banyak pelaku bisnis yang terus merugi dan beralih usaha dengan semakin tingginya biaya produksi.
 
"Kita masih dominan terpaku pada jenis ikan lama yang sudah tidak terlalu menjadi tren dunia. Tetap laku tapi harganya turun. Padahal biaya semakin meningkat misalnya biaya listrik dan juga pakan yang dulunya hanya Rp200.000 sekarang jadi Rp700.000," katanya kepada Bisnis, Selasa (22/7/2014).
 
Padahal, lanjut Atep, kualitas pengolahan budidaya ikan hias tidak kalah dan bisa bersaing dari negara lain.
 
Namun, kondisi yang ada, jelasnya, menyebabkan harga ikan hias Indonesia seringkali lebih mahal ketimbang produk negara lain, misalnya Thailand.
 
Oleh karena itu, dia menyatakan peran pemerintah sangat diperlukan untuk mewujudkan potensi Indonesia menjadi  eksportir ikan hias terbesar di dunia.
 
Dengan bantuan pemerintah, Atep meyakini para eksportir akan berburu hasil budidaya lokal untuk dipasarkan ke luar negeri.
 
"Kita butuh penyegaran bisnis, jadi bukan hanya budidaya ikan model lama, tetapi masuk pada tren dunia. Kalau dibiarkan, para pelaku akan mengalami kemunduran," ujarnya.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini