Bisnis.com, JAKARTA--Bank Dunia berkomitmen untuk membantu Indonesia menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Dalam diskusinya dengan Menko Perekonomian Chairul Tanjung, perwakilan dari Bank Dunia mendiskusikan tentang tantangan Indonesia dalam menghadapi ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia saat ini.
"Itu akan berpengaruh pada ekonomi dunia, termasuk ekonomi Indonesia," kata Chairul saat ditemui di gedung Kemenko Perkonomian, Selasa (22/7/2014).
Dengan kondisi politik dunia yang memanas saat ini, kata Chairul, Bank Dunia mengatakan hal itu bisa menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tantangan semakin berat sehingga Indonesia harus menyiapkan diri.
"Harus kuat fisik, mentalnya, artinya kita harus melakukan extraordinary effort," ungkapnya.
Awal pekan ini Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,2% dari 5,3% sepanjang tahun ini. Revisi tersebut dipicu oleh perlambatan ekspor, pengetatan kredit, dan melemahnya harga komoditas.
Menanggapi hal tersebut Menteri Keuangan M. Chatib Basri menilai hal itu wajar. "World Bank, selalu mereka lebih konservatif. Insyaallah quarter II bisa 5,3%."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel