Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Syariah Bukopin pada paruh kedua tahun ini bakal menandapat suntikan modal dari pemegang saham untuk memperkuat rasio kecukupan modal (capital adequate ratio/CAR).
Riyanto, Direktur Utama PT Bank Syariah Bukopin mengatakan penguatan modal bertujuan mengembangkan bisnis termasuk supaya bisa mengelolah dana haji.
Menurutnya, di tengah konsisi likuiditas ketat tahun ini, manajemen merevisi rencana bisnis bank (RBB). Pertumbuhan pembiayaan yang sebelumnya ditagetkan tumbuh 25% hingga 30%, menjadi sekitar 20%.
"Laba kami hingga Juni sebesar Rp76 miliar, turun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Alasannya, tekanan biaya dana tinggi, sementara pembiayaan fix," paparnya di Jakarta, Selasa (22/7/2014).
Riyanto menjelaskan revisi RBB terjadi karena hingga tengah tahun ini manajemen belum mengantongi restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penambahan kecukupan modal.
Kekurangan rasio kecukupan modal juga menjadi alasan Bank Syariah Bukopin belum bisa mengelolah dana haji.
Dia menuturkan capital adequate ratio/CAR perseroan hingga tengah tahun ini berada pada level 11%. Adapun, pada akhir tahun CAR ditargetkan akan berada di atas 12%.
"Sekarang permodalan kami sebesar Rp400 miliar, untuk bisa kelolah dana haji butuh tambahan sekitar Rp100 miliar lagi. Penambahan itu berasal dari pemegang saham," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel