Semester I/2014, Bank Sulut Himpun DPK Rp8,42 Triliun

Bisnis.com,23 Jul 2014, 16:50 WIB
Penulis: Herdiyan

Bisnis.com, MANADO -- PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (Bank Sulut) mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp8,42 triliun sepanjang semester I/2014.

Capaian tersebut melonjak 67,72% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp5,02 triliun.

Direktur Utama Bank Sulut Johanis Ch Salibana menuturkan peningkatan DPK terjadi pada simpanan berjangka yang melesat 93,1% dari Rp2,65 triliun pada semester I/2013  menjadi Rp5,12 triliun pada 6 bulan pertama tahun ini.

Selain simpanan berjangka, peningkatan signifikan juga terjadi pada giro dengan pertumbuhan 70% dari Rp1,29 triliun menjadi Rp2,2 triliun.

“Dari sisi tabungan, naik tipis 1,86% menjadi Rp1,09 triliun dari sebelumnya Rp1,07 triliun,” ujarnya, Rabu (23/7/2014).

Peningkatan penghimpunan DPK itu menyebabkan pendapatan bunga perseroan naik signifikan 90,56% menjadi Rp1,01 triliun dari sebelumnya Rp530,25 miliar.

Namun, beban bunga Bank Sulut malah melonjak 270,35% dari Rp174,65 miliar pada semester I/2013 menjadi Rp646,83 miliar pada paruh pertama tahun ini.

Kondisi tersebut membuat pendapatan bunga bersih hanya naik tipis 2,29% menjadi Rp363,74 miliar dari sebelumnya Rp355,59 miliar.

Bahkan, beban bunga yang membengkak itu juga menyebabkan laba bersih bank kebanggaan masyarakat Sulut itu tergerus 36,5% menjadi Rp82,27 miliar dari sebelumnya Rp129,74 miliar.

Pada perkembangan lain, bank dengan motto Torang pe Bank itu mencatat penyaluran kredit sebesar Rp6,27 triliun sepanjang semester I/2014 atau tumbuh 10,44% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,67 triliun.

Adapun rasio intermediasi perseroan (loan to deposit ratio/LDR) terjaga pada level 74,44% dari sebelumnya 82,29%.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) Bank Sulut berada pada level 1,32% hingga Juni 2014 atau naik dari 0,24% pada Juni 2013.

Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat meningkat menjadi 80,99% dari posisi sebelumnya 67,79%.

Adapun net interest margin (NIM) perseroan juga turun dari 11,49% menjadi 10,11% (year on year).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini