SEKTOR MANUFAKTUR: SDM Indonesia Belum Siap Geser Struktur Ekonomi

Bisnis.com,24 Jul 2014, 01:21 WIB
Penulis: Ardhanareswari AHP
Pekerja pabrik menyelesaikan proses produksi sepatu. /WD-Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pergeseran dari sektor agribisnis ke manufaktur yang tak diimbangi oleh kesiapan SDM mengakibatkan pertumbuhan produktivitas sektor melambat.

Seperti dirilis dari Bank Dunia, Rabu (23/7/2014), tercatat meski banyak ruang, pertumbuhan produktivitas sektor manufaktur melambat paling tajam. Pada 2010 produktivitas keseluruhan pekerja manufaktur hanya tumbuh 1% dan bahkan mendekati 0% pada 2011.

Sementara itu, produktivitas pekerja di sektor pertanian tetap rendah dibandingkan dengan pertengahan 1990-an. Padahal berdasarkan struktur ekonomi saat ini yang potensial dan dominan adalah manufaktur.

"Pada akhirnya, ketimpangan antara pergeseran sektor dan kesiapan SDM berujung pada jenis pekerjaan yang berkutat pada level rendah. Akhirnya kita jadi tukang saja karena enggak ada skill dan enggak selaras dengan pengembangan industri," ungkap I Kadek Dian Sutrisna, Direktur LPEM UI, Rabu (23/7/2014).

Terlebih saat ini Indonesia masih ada pada tataran industri ringin yang bergerak di industri makanan dan tekstil yang tak membutuhkan tingkat pendidikan tinggi.

Menurutnya, mau tak mau Indonesia harus bergerak ke arah industri berat seperti komponen otomotif atau teknologi informasi. Harus investasi SDM, jangan sampai kita sudah beralih tapi enggak ada resources, kata Kadek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini