Bisnis.com, JAKARTA—Menghadapi Asean Economic Community (AEC) atau MEA pada 2015 mendatang, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memilih fokus memperkuat jaringan dalam negeri daripada membuka jaringan di luar negeri.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan mereka memilih fokus memperkuat pasar dalam negeri dengan pembukaan kantor-kantor cabang baru, peningkatan kualitas SDM, dan menyiapkan infrastruktur yang tangguh.
“Lebih baik fokus memperkuat pasar dalam negeri, karena untuk buka cabang di luar negeri kan juga sulit. Berkembangnya juga susah,” katanya di Jakarta, Rabu (23/7/2014) malam.
Menurutnya, selama ini Indonesia memiliki kebijakan keuangan yang cukup terbuka dibandingkan negara-negara Asia lainnya, sehingga mendorong masuknya perbankan asing ke dalam negeri.
Namun perbankan-perbankan tersebut, meski berstatus bank besar tetap saja kesulitan untuk mengembangkan diri di Indonesia.
“Begitu juga kalau kita buka cabang di luar negeri, biayanya besar, untuk pengembangan juga sulit. Lebih baik fokus dulu di dalam negeri,” ujarnya.
Untuk kinerja, sepanjang semester I/2014, BCA berhasil membukukan laba bersih Rp7,9 triliun atau meningkat 24,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp6,3 triliun.
Portofolio kredit juga tumbuh 14,6% menjadi Rp321,3 triliun di akhir Juni 2014. Sementara penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) meningkat 11,3% atau menjadi Rp421,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel