Bisnis.com, YANGON - Konferensi Tingkat Tinggi etnis Myanmar ketiga dimulai di Laiza, Negara Bagian paling utara Kachin, Jumat, untuk menyelesaikan rancangan kedua perjanjian gencatan senjata nasional mereka..
Tiga hari pertemuan puncak para pemimpin etnis di markas besar Organisasi Kemerdekaan Kachin (KIO) ini terjadi setelah para perunding perdamaian pemerintah Myanmar dan kelompok etnis bersenjata mengadopsi rancangan kedua mereka di Yangon pada Mei.
Komite Pemimpin terdiri 16-anggota untuk KTT etnis ketiga, yang dipimpin oleh Ketua Persatuan Nasional Kayin (KNU) Jenderal Saw Mutu Say Poe, dibentuk pada Kamis, sehari menjelang pertemuan puncak.
Draft perjanjian kedua, setelah selesai, diharapkan akan disampaikan kepada pembicaraan resmi antara Komite Kerja Pembuat Perdamaian pemerintah (PMWC) dan kelompok etnis bersenjata Tim Koordinasi Gencatan Senjata (NCCT).
KTT etnis yang pertama diadakan di Laiza pada Oktober-November 2013, sedangkan yang kedua di Law Khee Lar atau Laywa di negara bagian Kayin yang dikendalikan KNU pada Januari 2014.
PMWC dan NCCT bertemu di Yangon untuk pertama kalinya pada awal April untuk pembicaraan gencatan senjata, bekerja di luar draft pertama nasional perjanjian gencatan senjata, sementara itu draf kedua dihasilkan pada Mei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel