Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas global mengalami tekanan setelah rilis data indeks tingkat keyakinan konsumen Amerika Serikat yang menunjukkan hasil yang baik.
Harga emas tertekan di bawah level support US$1.301 per troy ounce di angka US$1.296, dan hingga Rabu (30/7/2014) siang masih bergerak di kisaran US$1.299.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menjelaskan saat ini level resisten terdekat berada di level US$1.302. Jika harga emas berhasil stabil di level resisten tersebut, harga kemungkinan menguat ke kisaran US$1.305-US$1.309.
"Tekanan turun masih terbuka bagi harga emas, ada peluang untuk menguji kembali level support US$1.295," paparnya dalam riset yang diterima Bisnis.com, Rabu (30/7/2014).
Adapun, beberapa market movers yang akan berpengaruh antara lain rilis data nonfarm payrolls AS versi ADP, pengukuran pertama PDB kuartal II/2014 AS dan hasil rapat kebijakan moneter The Fed.
Jika rilis data ekonomi AS cenderung membaik, maka akan mendorong penguatan dolar yang berbanding terbalik dengan harga emas yang akan kembali tertekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel