Bisnis.com, JAKARTA-- Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan ada 3 opsi terkait kenaikan harga BBM yang bisa dikaji pemerintah.
Pertama, menaikkan harga atau memangkas subsidi dilakukan oleh pemerintahan saat ini. Kedua, dilakukan oleh pemerintahan selanjutnya, atau opsi ketiga dilakukan keduanya; sebagian pemerintah SBY dan sebagian pemerintah yang akan datang.
Chairul mengatakan 3 opsi tersebut masih terbuka lebar. Namun, pemerintah belum bisa bicara banyak mengingat harus menunggu keputusan dari Mahkaman Konstitusi terkait hasil pilpres lalu.
"Nah, (setelah ada) hasil yang definitif itu baru bisa berdialog dengan pemerintahan yang sekarang bagaimana manajemen pemerintahan selama masa transisi ini, termasuk di dalamnya masalah pengurangan subsidi BBM," tuturnya, Senin (4/8/2014).
Chairul mengakui keputusan itu adalah hal yang tak populer.
"Keputusan menaikkan harga itu bukan keputusan ekonomi, tapi adalah keputusan politik," ungkapnya.
Sebelumnya salah satu anggota tim ekonomi pasangan Jokowi-JK Fauzi Ichsan mengatakan idealnya kenaikan harga BBM dilakukan secara bertahap oleh pemerintahan saat ini dan pemerintahan yang akan datang. "Idealnya total kenaikan 40%, dinaikkan 20%:20%."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel