PEMKAB SIGI Berencana Cetak 300 Ha Sawah Baru

Bisnis.com,04 Agt 2014, 11:00 WIB
Penulis: News Editor
Lahan dan air yang tersedia cukup memadai sehingga diharapkan jika pencetakan sawah baru terealisasi mampu memberikan kontribusi besar terhadap produksi pangan khususnya beras di daerah itu. /Bisnis.com

Bisnis.com, PALU - Pemkab Sigi, Sulawesi Tengah berencana mencetak sekitar 300 hektare sawah baru untuk mengamankan ketersediaan pangan di daerah itu, kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sigi Agus Lamakarate.

"Pencetakan sawah baru itu diharapkan bisa terealisasi tahun ini juga," kata Agus Lamakarate di Palu, Senin (4/8/2014).

Ia menjelaskan bahwa pencetakan sawah baru tersebut tersebar di tiga kecamatan yaitu Lindu, Kulawi dan Pipikoro.

Dia mengaku sudah banyak lahan pertanian di Kabupaten Sigi yang kini telah berubah menjadi lokasi pembangunan perumahan.

Menurut dia, alihfungsi lahan pertanian menjadi areal pemukiman masyarakat dikhawatirkan mengancam ketersediaan pangan di kabupaten yang baru dimekarkan pada 2008 itu.

Karena itu, Pemkab Sigi dalam mengantisipasinya akan mencetak kembali sawah baru, tentu setelah melalui survei potensi areal dan ketersediaan air.

Setelah dilakukan survei maka ditetapkanlah tiga wilayah di Kabupaten Sigi yakni Kecamatan Lindu, Kecamatan Kulawi dan Kecamatan Pipikoro sangat mendukung untuk menjadi lokasi tempat pencetakan sawah baru.

Lahan dan air yang tersedia cukup memadai sehingga diharapkan jika pencetakan sawah baru terealisasi mampu memberikan kontribusi besar terhadap produksi pangan khususnya beras di daerah itu, katanya.

Tiga skala prioritas pembangunan ekonomi Pemkab Sigi adalah sektor pertanian, perkebunan dan juga pariwisata. Ketiga sektor tersebut mendapat perhatian serius dari Pemkab Sigi.

Luas areal sawah di Sigi 20.858 hektare dengan jumlah kelompok tani sebanyak 1.079 dan 146 gabungan kelompok tani. "Kabupaten Sigi berupaya menjadi lumbung pangan, khususnya beras seperti daerah lainnya di Sulteng," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini