BII Hati-Hati Salurkan Kredit ke Sektor Infrastruktur dan Energi

Bisnis.com,05 Agt 2014, 17:42 WIB
Penulis: Destyananda Helen
Counter pelayanan BII/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) memilih lebih berhati-hati menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur, manufaktur, dan energi mengingat ketiga sektor tersebut membutuhkan dana yang cukup besar sementara imbal hasilnya baru bisa diterima dalam jangka waktu yang lama.

Direktur Utama BII Taswin Zakaria mengatakan pihaknya masih menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur, manufaktur, dan energi. Ketiga sektor ini pun tak masuk dalam daftar negatif perseroan.

Namun, Taswin menuturkan ketiga sektor tersebut tidak menjadi fokus utama dalam penyaluran kredit. Digenjot secara khusus [penyaluran kredit ke sektor infrastruktur, manufaktur, dan energi] mungkin tidak ya, tulisnya dalam pesan singkat kepada Bisnis, Senin malam (4/8/2014).

Cukup tingginya risiko ke sektor infrastruktur, manufaktur, dan energi memang membuat BII ektra hati-hati dalam memberikan pinjaman. Taswin menambahkan pihaknya mempertimbangkan dengan cermat profil risiko dan return dari ketiga sektor tersebut.

Kalau proposal dari ketiga sektor tersebut bisa diterima profil risk dan return-nya, baru kami berminat.Taswin juga menjelaskan sektor infrastruktur yang diminati perseroan yaitu yang komersil. Sementara untuk energi, Taswin menambahkan pihaknya berfokus pada minyak, gas, dan pembangkit listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini