Bisnis.com, SEMARANG - Dinas Bina Marga Jawa Tengah menginstruksikan pengecekan terhadap kondisi jembatan di provinsi ini untuk mengantisipasi kerusakan.
Kepala Dinas Bina Marga Jateng Bambang Nugroho menilai kondisi jembatan di Jateng perlu pemantauan dan pengecekan untuk mengetahui kondisi sekaligus langkah awal penanganan sebelum terjadi kerusakan.
Instruksi pengecekan dilakukan pascakerusakan jembatan utama Comal, Kabupaten Pemalang yang merupakan jalur utama lintas Pantura. Kerusakan jembatan Comal sempat melumpuhkan akses dari dan ke wilayah Pemalang dan sekitarnya.
“Kami sudah koordinasi dengan jajaran yang ada agar segera inspeksi pada jembatan yang mempunyai panjang minimal 30 meter atau lebih. Ini antisipasi supaya tidak terjadi terlambat menangani,” katanya, Rabu (6/8/2014).
Menurutnya, pola pergerakan iklim, arus sungai dan sedimentasi yang berlangsung cepat perlu diwaspadai menyumbang kerusakan pada jembatan.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Achmad Hermanto Dardak mengatakan saat ini angkutan dengan beban 10 ton ke bawah bisa melintasi jembatan. Untuk proses perbaikannya dilakukan dengan penanaman konstruksi permanen.
Untuk menopang jalur itu, Kementrian PU sedang memacu persiapan proyek tol Pejagan – Pemalang hingga Brebes dengan target penyelesaian 2015 sebelum lebaran sehingga bisa menampung arus mudik.
Perbaikan jembatan Comal dari arah Jakarta ke Jateng saat ini sudah selesai dilakukan, sedangkan dari Jateng ke arah Jawa Barat belum bisa difungsikan.
“Selanjutnya Kemen PU akan membuatnya [jalur jembatan Jateng arah Jabar] menjadi permanen dengan penyelesaian 2-3 bulan ke depan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel