Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. akan menerbitkan obligasi penawaran umum berkelanjutan (PUB) I sebesar Rp2 triliun, ditingkatkan dari target semula Rp1 triliun.
Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Haris Gunawan mengatakan penerbitan obligasi PUB I tahap pertama akan ditawarkan pada Oktober 2014. Nilai obligasi tahap I yang akan diterbitkan mencapai Rp1 triliun.
"Nilai PUB I rencana Rp2 triliun, tahun ini estimasi penerbitan Rp1 triliun," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (6/8/2014).
Penerbitan surat utang itu akan digunakan untuk pengembangan usaha dan penambahan modal kerja perseroan pada tahun ini dan pada 2015 mendatang.
Menurutnya, kebutuhan dana terbesar pada tahun ini adalah untuk pembangunan proyek jalan tol Pejagan-Pemalang. Proyek ini diperkirakan menelan dana sebesar Rp2 triliun yang terdiri dari 70% pinjaman dan 30% ekuitas.
Kemudian, proyek pembangunan jalan tol Medan-Kuala Namu yang akan dimulai pada akhir tahun ini. Proyek ini diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp10 miliar pada tahun ini dari total kebutuhan dana Rp200 miliar-Rp300 miliar.
Terakhir, kebutuhan untuk pembangunan jalan Depok-Antasari yang akan dimulai konstruksi pada September 2014. Kebutuhan dana untuk proyek ini diperkirakan mencapai Rp100 miliar.
Untuk penerbitan obligasi PUB I tersebut, perseroan menggunakan laporan keuangan semester I/2014 yang berakhir pada 30 Juni 2014. Tercatat, emiten berkode saham WSKT ini mampu meraup laba pada semester I/2014 sebesar Rp60,74 miliar, naik 7,27% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp56,62 miliar.
Perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi dalam PUB I tersebut. Penjamin emisi dipimpin oleh PT Bahana Securities, dengan anggota PT Mandiri Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas.
Dia mengharapkan kupon indikatif penerbitan PUB I masih di bawah dobel digit yakni 9,5%-10%. Bila dibandingkan dengan penerbitan sebelumnya dengan tenor 5 tahun dan rating A stabil memiliki kupon 9,75%.
"Kami berharap rating akan lebih tinggi sehingga kupon bisa lebih rendah. Pemberian rating sekitar pertengahan Agustus," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel