WASKITA KARYA (WSKT): Terbit Obligasi Tunggu Pemilu Usai

Bisnis.com,08 Agt 2014, 01:55 WIB
Penulis: Sukirno
Untuk penerbitan obligasi PUB I tersebut, perseroan menggunakan laporan keuangan semester I/2014 yang berakhir pada 30 Juni 2014. /Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten konstruksi BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menerbitkan obligasi pada semester II/2014 akibat menunggu proses Pemilu presiden selesai.

Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Haris Gunawan mengatakan rencana penerbitan obligasi penawaran umum berkelanjutan (PUB) I sebesar Rp2 triliun, mempertimbangkan kondisi pasar.

Menurutnya, perseroan memiliki setidaknya sejumlah alasan penerbitan obligasi dilakukan pada semester II/2014. Pertama, pada paruh pertama tahun ini, fasilitas bunga pinjaman yang dimiliki perseroan masih lebih rendah dibandingkan suku bunga di pasar modal.

Kedua, pengembangan usaha perseroan baru dimulai pada Mei-Juni tahun ini sehingga kebutuhan pendanaan akan terjadi pada semester II/2014. Ketiga, proses penerbitan obligasi itu sudah dimulai sejak Juni, diperkirakan proses tersebut akan selesai pada Agustus.

"Pemilu selesai tentu akan berdampak, suku bunga di pasar modal akan segera menyesuaikan. Berbeda dengan bunga bank yang tidak akan segera turun," paparnya.

Untuk penerbitan obligasi PUB I tersebut, perseroan menggunakan laporan keuangan semester I/2014 yang berakhir pada 30 Juni 2014. Tercatat, emiten berkode saham WSKT ini mampu meraup laba pada semester I/2014 sebesar Rp60,74 miliar, naik 7,27% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp56,62 miliar.

Perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi dalam PUB I tersebut. Penjamin emisi dipimpin oleh PT Bahana Securities, dengan anggota PT Mandiri Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas.

Dia mengharapkan kupon indikatif penerbitan PUB I masih di bawah dobel digit yakni 9,5%-10% bila dibandingkan dengan penerbitan sebelumnya dengan tenor 5 tahun dan rating A stabil memiliki kupon 9,75%.

"Kami berharap rating akan lebih tinggi sehingga kupon bisa lebih rendah. Pemberian rating sekitar pertengahan Agustus," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini