PENGEMBANGAN WISATA: Kemenparekraf Dorong Swasta Siapkan Paket Travel ke Indonesia Timur

Bisnis.com,10 Agt 2014, 22:00 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Komodo, salah satu kekayaan alam yang diminati wisatawan. /

Bisnis.com, JAKARTA – Kalangan pengusaha travel diminta menyiapkan paket-paket perjalanan pada objek wisata di kawasan Indonesia Timur untuk mendorong peningkatan jumlah wisatawan mancanegara ke dalam negeri (inboud).

Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Noviendi Makalam mengatakan bahwa saat ini kunjungan inbound terus meningkat. Hal ini menunjukkan ketertarikan wisman ke Indonesia terus bertambah.

“Kondisi pariwisata dalam negeri kita terus membaik, hal ini terlihat dari kunjungan wisman yang terus bertambah, hal ini juga ditopang infrastruktur bandara di sejumlah wilayah Tanah Air yang sudah berstandar internasional,” katanya kepada Bisnis.com, Minggu (10/8/2014).

Dari data Kemenparekraf, jumlah wisman yang berkunjung ke dalam negeri mencapai 4,55 juta pengunjung. Angka ini meningkat 9,56% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni di posisi 4,15 juta pengunjung.

Meski demikian, menurutnya masih ada kelemahan dalam pelayanan kepada wisatawan yang harus diperhatikan oleh pelaku usaha kepariwisataan. Di antaranya adalah masih kurangnya paket-paket wisata yang mengagendakan perjalanan ke objek wisata secara lengkap dan terjadwal dengan baik.

Dengan adanya penawaran paket wisata kepada wisman tersebut, Noviendi menilai akan mendorong dan menarik minat wisman lainnya yang mendengarkan keunggulan program paket wisata sesaat mereka pulang ke negara asal.

Saat ini menurutnya mayoritas paket wisata yang ditawarkan masih di Bali dan Lombok, sedangkan kawasan lain belum punya banyak pilihan dan bahkan ada yang tidak memiliki paket wisata sama sekali. Jika wisman akan berkunjung ke sana tentu membutuhkan kemauan lebih untuk menuju lokasi tersebut tanpa bergantung pada paket wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini