FESTIVAL BUNGA TOMOHON (TIFF) Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Bisnis.com,10 Agt 2014, 18:00 WIB
Penulis: Herdiyan
Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2014 digelar pada 8 Agustus hingga 12 Agustus 2014. /tomohon

Bisnis.com, MANADO— Badan Promosi Sulut atau North Sulawesi Tourism Board (NSTB) sebagai mitra pemerintah daerah setempat berharap Tomohon Internasional Flower Festival (TIFF) akan menjadi patron bagi Indonesia untuk lebih mendunia.

Direktur Eksekutif NSTB, Widijanto, menuturkan pelaksanaan festival bunga ini sangat strategis secara politik dan ekonomi karena selain membawa nama Kota Tomohon ke dunia jenjang internasional, kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Tomohon dan sekitarnya.

NSTB, kata Widijanto, sangat mendukung pertumbuhan ekonomi Sulut dalam bidang industri pariwisata khususnya dalam meningkatkan frekuensi aktivitas meeting, incentive, convention, and convention (MICE) di daerah tersebut.

“Banyak stakeholder diuntungkan oleh festival ini, tidak hanya petani bunga di Tomohon dan sekitarnya mendapat keuntungan, tetapi para pemilik dan pengelola hotel, restoran, dan agen perjalanan juga meningkat pendapatan,” jelasnya, Jumat (8/8/2014).

Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2014 digelar pada 8 Agustus hingga 12 Agustus 2014. Festival bunga tahunan itu diawali dengan Tournament of Flowers, berupa parade kendaraan hias para peserta, pada Jumat (8/8/2014).

Sebanyak 38 peserta parade ikut bergabung yang terdiri dari perwakilan negara sahabat (Amerika Serikat dan Rusia), pemerintah provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia, BUMN/BUMD, serta instansi/perusahaan swasta.

Acara yang dikunjungi ribuan orang dan dihadiri oleh pejabat pemerintah pusat ini berlangsung sangat meriah. Sebagaimana diketahui, kegiatan itu telah diselenggarakan sejak 2008.

Dari parade yang ditampilkan menunjukkan ikon masing-masing peserta yang dihias dengan menggunakan produk bunga Kota Tomohon, seperti Kerkely, Aster, Marygold, dst.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini