Bisnis.com, NEW YORK -- Yen kembali menguat terhadap dolar AS dan menjadi posisi terbaik dalam sebulan terakhir setelah Amerika Serikat kembali masuk dalam konflik di Irak.
Eric Viloria, analis Wells Fargo & Co, mengatakan beberapa ketidakpastian yang terjadi secara global membuat dampak jangka pendek. Tren ekonomi secara keseluruhan dan prospek kebijakan moneter masih akan mendominasi pasar valuta asing.
"Sementara, yen dan franc seperti melakukan beberapa aksi menghindar dari risiko yang dilakukan dengan baik," ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Sabtu (9/8/2014).
Yen tercatat mendapatkan keuntungan secara global setelah departemen pertahanan Rusia mengatakan pesawat tempur mereka terkahir berada di daerah dekat perbatasan dengan Ukraina.
Dolar Kanda juga melemah untuk hari kedua setelah pertumbuhan pekerjaan kembali melambat dari perkiraan dan telah kehilangan momentum.
Yen tercatat menguat sekitar 0,1% menjadi 102,04 yen per dolar AS. Posisi tertinggi yen sebelumnya pada 24 Juli yang mencapai level 101,51 yen per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel