Perekonomian Belum Pulih, Bank Sentral Inggris Pertahankan Pelonggaran Moneter

Bisnis.com,11 Agt 2014, 18:21 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Bank of England/e-architect.co.uk

Bisnis.com, LONDON - Keputusan Bank of England (BOE) untuk mempertahankan pelonggaran moneter tampaknya masih relevan di tengah penguatan ekonomi dan stagnannya pertumbuhan upah tenaga kerja.

Berdasarkan survei Bloomberg, 67% dari 33 responden mengemukakan penguatan ekonomi Inggris belum pulih signifikan sehingga kenaikan suku bunga acuan belum dibutuhkan. BOE telah mempertahankan kebijakan moneter longgar sejak Maret 2009.  

Lebih lanjut, sejumlah ekonom tersebut meyakini risiko pelemahan terhadap ekonomi Inggris dapat memangkas estimasi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) hingga 1%-1,5%.

“Bukti bahwa pemulihan masih belum mencapai momentumnya terlihat dari data pertumbuhan upah tenaga kerja. Apalagi, estimasi prospek pertumbuhan PDB juga dibayangi ketidakpastian mengingat kondisi ekonomi global,” ungkap Peter Dixon, ekonom Commerzbank AG di London, Senin (11/8/2014).

Meski angka pengangguran tercatat meluncur turun menjadi 6,5%, otoritas BOE mengakui adanya risiko pemulihan ekonomi yang belum sempurna antara lain stagnannya upah dan lemahnya inflasi.

Upah, tidak termasuk bonus, tumbuh 0,7% pada Maret-Mei tahun ini, kenaikan terendah selama 13 tahun terakhir. BOE sendiri memperkirakan upah dapat terdongkrak hingga 2,5% pada akhir tahun ini.

“Pesan dan tekanan yang akan disampaikan terlihat jelas yaitu kemungkinan kenaikan suku bunga bakal terjadi pada kuartal IV/2014 atau kuartal awal tahun ini,” tambah Jonathan Ashworth, analis Morgan Stanley. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini