Menguji Pendengaran Melalui Pelatihan Golden Ears

Bisnis.com,13 Agt 2014, 19:30 WIB
Penulis: Inda Marlina
Ilustrasi/gizmag/Asus

Bisnis.com, JAKARTA - Alunan melodi dari alat musik yang bersatu padu menghasilkan musik bagi orang yang mendengarkan. Namun, bagi seorang yang mengaku sebagai audiofilia, mereka lebih menyukai khusus suara (audio) saja tanpa menikmati musiknya.

Kepekaan terhadap suara ini bisa dilatih dengan mendengarkan berbagai warna dan jenis suara di pelatihan unik Golden Ears milik perusahaan elektronik Philips.

Awalnya, Golden Ears digunakan untuk mengembangkan kemampuan para insiyur audio di laboratorium inovasi audio Philips. Kemampuan digunakan untuk mengembangkan dan menciptakan produk-produk penunjang audio milik Philips.

“Program pelatihan pendengaran ini berfungsi mempertajam kemampuan pendengaran” ujar pihak Philips melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (13/8/2014).

Terdapat empat tingkat kesulitan yaitu Basic, Bronze, Silver, dan Golden Ears. Setiap tingkatan akan ada ujia kecepatan pendengaran dan uji mendeteksi perbedaan tebal atau tipisnya suara berdasarkan lima atribut kunci akustik.

Pendengar juga akan dilatih untuk merefleksikan perbedaan pada nada atau frekuensi konten musik. Setelah karakteristik tersebut dibedakan dan dibandingkan, maka pendengar akan mampu menyadari komponen-komponen dalam suara dan ketiadaan treble, distorsi suara, atau menemukan keributan latar. Hal ini tentu dapat mempengaruhi pengalaman dalam mengendarkan musik.

Program yang diluncurkan di situs www.goldenears.philips.com ini akan mengajarkan sejumlah rekaman dengan penyesuaian atribut akustiknya. Bila telah menjawab semua pertanyaan di setiap jenjang, pendengar yang “lulus” dari program ini akan mampu mendeteksi perbedaan kecil dalam suara. Sehingga, para pendengar bisa membedakan suara yang dihasilkan oleh speaker dengan suara dan nada lemah pada speaker kualitas buruk atau rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini
'