Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Ganesha menargetkan mengincar kontribusi pendapatan non bunga (fee based income) sebesar 30% terhadap laba perseroan pada tahun depan.
Perseroan menyiapkan strategi masuk ke semua lini bisnis Grup Gajah Tunggal dan meningkatkan layanan transaksi dengan menggandeng operator telekomunikasi dan PT Pos Indonesia.
Presiden Direktur PT Bank Ganesha Randy Pangalila mengatakan kontribusi fee based income terhadap laba perseroan hingga sejauh ini baru 10%, sehingga perseroan akan agresif menyediakan pelbagai layanan.
“Arah kami ke depan fee based bisa mencapai 30%,” ujarnya di sela-sela pembukaan kantor kas ke-17 di Tangerang, Kamis (14/8).
Randy menjelaskan Bank Ganesha telah bekerja sama dengan Indosat dan Telkomsel untuk menyediakan layanan digital payment menggunakan Dompetku dari Indosat dan Tcash dari Telkomsel.
Perseroan juga telah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk memanfaatkan outlet milik PT Pos Indonesia sebagai tempat setoran tunai dan melakukan pelbagai pembayaran.
Menurutnya, perkembangan perbankan ke depan sangat tergantung pada layanan digital. Pasalnya hampir semua golongan masyarkat telah menggunakan ponsel. Layanan digital juga dinilai sangat efektif dalam menekan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO).
Randy melanjutkan Bank Ganesha berambisi menjadi bank yang menguasai sektor ritel karena Grup Gajah Tunggal merupakan salah satu grup yang kuat di sektor ritel.
Perseroan bakal masuk dengan menempatkan ATM dan EDC ke semua lini bisnis Grup Gajah Tunggal mulai dari Sogo Dept Store, Gajah Tunggal, MAP, PT Softex Indonesia Tbk dan lini bisnis grup lainnya.
“Sekarang nasabah Bank Ganesha sudah bisa menggunakan ATM bersama, sehingga ATM bukan lagi persoalan. Kami juga masuk ke KPR dan kredit pembelian mobil dan sepeda motor. Kami yakni tahun depan kontribusi fee based bisa 30%,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel