PEMKOT JAYAPURA Akan Cetak Sawah Baru 500 Ha

Bisnis.com,14 Agt 2014, 11:40 WIB
Penulis: News Editor
Beras dari Koya hanya bisa mencukupi kebutuhan 15%-19% setiap tahun untuk Kota Jayapura. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAYAPURA - Pemerintah Kota Jayapura, Papua, berencana membuka dan mencetak lahan persawahan seluas 500 hektare di Skouw, Distrik Muara Tami pada 2015.

"Kami rencanakan pada 2015 akan membuka lahan sawah di Skouw," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Jayapura, Jean Hendrik Rollo disela-sela pameran pembangunan di PTC Entrop, Kamis (14/8/2014).

Dia mengatakan ekstensifikasi pertanian khusus membuka lahan sawah baru perlu dilakukan guna meningkatkan kebutuhan masyarakat setempat dan Ibu Kota Provinsi Papua.

"Pembukaan sawah baru ini perlu dukungan semua pihak. Warga pribumi perlu sentuhan agar peningkatan produksi padi terus meningkat," katanya.

Mengenai produksi padi, Jean mengatakan Kelurahan Koya Timur dan Koya Barat yang menjadi pusat lahan persawahan di Kota Jayapura, dari 1.100 hektare lahan yang ada, hanya 300 hektare sawah yang dilakukan penanaman padi oleh petani setempat.

Hal itu dikarenakan banyak kendala, seperti kurangnya buruh tani, biaya buruh tani dan lain-lain. "Tahun lalu produksinya empat ton/hektare. Jadi ada 1.200 ton gabah kering yang dihasilkan," katanya.

Jean sampaikan hasil produksi gabah kering itu belum mampu memenuhi kebutuhan warga Kota Jayapura secara umum, hanya mampu mencukupi Distrik Muara Tami.

"Beras dari Koya hanya bisa mencukupi kebutuhan 15%-19% setiap tahun untuk Kota Jayapura. Tapi untuk Distrik Muara Tami bisa memenuhi 70%, sisanya dijual ke pasar," katanya. Untuk itu, pihaknya akan membuka dan mencetak lahan sawah baru di Skouw.

"Kita siasati dengan penanaman padi ladang di daerah Skouw, itu kita mulai kembangkan. Kita punya harapan beberapa tahun ke depan lahan terlantar di Skouw kita maksimalkan," katanya.

"Dan akan didukung dengan alat-alat pertanian yakni traktor lepas 3 unit dan hand traktor 30 unit. Jadi sesungguhnya walau buruh tani itu tidak ada tapi kita ganti dengan mesin,"tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini