Bank Indonesia Prediksi Inflasi Riau Tahun Ini 5,2%

Bisnis.com,17 Agt 2014, 15:55 WIB
Penulis: Lili Sunardi

Bisnis.com, PEKANBARU—Bank Indonesia memprediksi inflasi Riau sepanjang tahun ini berada pada kisaran 5,2%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan inflasi tahun sebelumnya pada level 8,83%.

Mahdi Muhammad, Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Riau, mengatakan berkurangnya tekanan perekonomian selepas Ramadan dan Lebaran akan mendorong perbaikan perekonomian di provinsi tersebut.

“Inflasi periode Agustus 2013-Juli 2014 yang mencapai 5,62%, dan secara tahun berjalan atau year to date [Januari-Juli 2014] ada pada level 2,45%, sehingga kami memperkirakan inflasi sepanjang tahun ini akan ada pada kisaran 5,2%,” katanya di Pekanbaru, Minggu (17/8).

Mahdi menuturkan pihaknya bersama anggota tim pengendalian inflasi daerah (TPID) akan terus melakukan koordinasi menjaga inflasi tidak melampaui target seperti tahun lalu.

Penaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi dan tarif tenaga listrik mengakibatkan inflasi di Riau tahun lalu melebihi rata-rata inflasi nasional yang mencapai 8,38%.

Menurutnya, pelambatan perekonomian global masih akan mempengaruhi inflasi yang terjadi di Riau. Alasannya, pelambatan tersebut akan mempengaruhi permintaan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang selama ini menjadi salah satu unggulan provinsi tersebut.

“Tekanan pada neraca tahun berjalan akan mempengaruhi nilai tukar rupiah yang pada akhirnya berdampak pada ekspor dan impor. Kalau impor terganggu, maka inflasi akan terjadi, karena sebagian bahan makanan masih impor,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini