Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Sulselbar menunda rencana penerbitan obligasi II hingga tahun depan.
Dirut Bank Sulselbar Andi Muhammad Rahmat mengemukakan pihaknya melakukab pengkajian ulang terhadap rencana tersebut, terkhusus nilai emisi serta peruntukannya.
"Memang awalnya rencanakan kuartal ketiga tahun ini [penerbitan obligasi]. Tetapi kita kaji ulang lagi, apalagi obligasi tahap pertama kita masih berjalan," katanya, Minggu (17/8/2014).
Menurutnya, ada beberapa opsi penggunaan dana emisi obligasi yang tengah dipertimbangkan, yakni penguatan modal, penyaluran pinjaman serta pengembangan jaringan dan perluasan bisnis.
Kendati demikian, Rahmat memastikan obligasi tahap II tersebut akan disesuaikan kebutuhan perseroan dengan menggunakan skala prioritas untuk peruntukan hasil emisi.
Adapun, obligasi tahap I Bank Sulselbar diterbitkan pada 2011 lalu dengan nilai mencapai Rp500 miliar yang terbagi menjadi dua, yakni obligasi konvensional senilai Rp400 miliar dan sukuk mudharabah senilai Rp100 miliar.
Secara terperinci obligasi konvensional yang diterbitkan Bank sulsel pada 2011 itu terbagi lagi menjadi dua seri. Masing-masing seri A dengan tenor 3 tahun dan seri B berjangka waktu 5 tahun.
Obligasi Seri A Bank Sulselbar memberi bunga 9,65%. Sementara bunga indikatif seri B berkisar 10,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel