BANK SENTRAL AUSTRALIA: Pertumbuhan Ekonomi Sulit Diprediksi

Bisnis.com,20 Agt 2014, 00:57 WIB
Penulis: Dara Aziliya
Opera House

Bisnis.com, SYDNEY – Bank sentral Australia mengaku sulit untuk memprediksikan laju pertumbuhan ekonomi Negeri Kanguru itu. Pasalnya, kondisi ekonomi saat ini sedang tak menentu, meski Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Glenn Stevens baru saja memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga di level terendah 2,5%.

Para dewan RBA mengatakan sulit memprediksikan, tetapi kemungkinan besar RBA akan memangkas proyeksinya. “Yang jelas pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) akan melambat pada Juni,” ungkap RBA.

Seperti diketahui, Gubernur Stevens sebelumnya mempertahankan suku bunga ke level terendah untuk menggenjot permintaan domestik, demi menyiasati investasi sektor pertambangan. Usaha Stevens tidak menunjukkan hasil karena mata uang Australia stagnan di level tinggi.

Kondisi tersebut diperparah dengan data yang menunjukkan jumlah pengangguran Australia meningkat ke level tertingginya dalam 12 tahun pada Juli, di tengah laju upah dan inflasi stagnan.

Tingkat pengangguran Australia melonjak menjadi 6,4% pada Juli dari 6% pada bulan sebelumnya. Ini menjadikan untuk pertama kalinya tingkat pengamgguran negara tersebut lebih tinggi dari pengangguran Australia.

“Pertumbuhan mungkin akan lebih lemah dari 3 atau 4 kuartal lalu. Kondisi ini akan menjadi pertimbangan apakah harus ada pengucuran stimulus ekonomi,” kata ekonom JPMorgan Chase & Co, Tom Kennedy di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini