Bisnis.com, JAKARTA—Adu tinggi suku bunga dana demi menggaet lebih banyak dana pihak ketiga (DPK) agaknya bakal mengendur di semester II/2014.
Sebagian kalangan mengakui cost of fund makin menanjak lantaran pertumbuhan suku bunga dana khususnya deposito. Direktur Consumer & Retail Banking PT Bank Negara Indonesia Tbk Darmadi Sutanto mengatakan penaikan suku bunga deposito sudah sulit dilakukan karena sudah berada di rentang yang cukup tinggi.
“Sekarang ada yang ngasih deposito 11%, itu saja sudah ngos-ngosan, sudah sulit naik lagi,” ujarnya belum lama ini.
Dia tidak menampik dalam beberapa bulan terakhir persaingan DPK oleh perbankan cukup ketat. Kondisi itu pun berdampak pada perilaku investasi nasabah. Tak heran hingga akhir semester I/2014 pertumbuhan DPK cukup baik.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari website BNI, suku bunga deposito rupiah berjangka waktu 1 bulan ditetapkan 4,25% untuk simpanan di bawah Rp100 juta, 4,25% untuk simpanan antara Rp100 juta hingga Rp1 miliar, 4,5% untuk simpanan di rentang Rp1 miliar hingga di bawah Rp5 miliar, sedangkan suku bunga deposito Rp5 miliar ke atas dipatok 4,5%.
Adapun untuk simpanan deposito berkangka waktu 3 bulan, BNI menetapkan suku bunga 6% untuk dana di bawah Rp1 miliar, 7% untuk simpanan antara Rp1 miliar hingga di bawah Rp5 miliar, sedangkan dana Rp5 miliar ke atas akan mendapatkan suku bunga 7,5%. Suku bunga tersebut mulai berlaku sejak 5 Mei 2014.
BNI menetapkan suku bunga giro untuk tiering saldo Rp10juta hingga di bawah Rp100 juta sebesar 0,5%, tiering saldo Rp100 juta hingga Rp500 juta sebesar 1,25% dan tiering saldo di atas Rp500 juta ditetapkan 2%. Suku bunga itu sudah berlaku sejak 1 September 2012.
Berdasarkan Laporan Kebijakan Moneter Triwulan II/2014 yang dipublikasikan Bank Indonesia diketahui pertumbuhan DPK meningkat sejalan dengan kenaikan suku bunga simpanan. Pada akhir triwulan II 2014, DPK tumbuh 13,67% year on year, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan di akhir triwulan sebelumnya yang hanya 10,26%.
Menurut BI peningkatan ini terjadi pada giro dan deposito yang tumbuh masing-masing 11,91% dan 17,77%, sedangkan tabungan tumbuh 9,45%, melambat dibandingkan pertumbuhan Maret 2014 yang tercatat 10,23%.
Indikasi penyesuaian suku bunga dana juga dikemukakan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Direktur Consumer Banking Bri A. Toni Soetirto mengatakan pihaknya membuka peluang penyesuaian suku bunga dana khususnya deposito.
“Akan kami sesuaikan dengan pasar, tapi secara bertahap, kami lihat dulu pasar bagaimana,” katanya.
BRI menetapkan suku bunga deposito berjangka waktu 1 bulan sebesar 4,25% untuk simpanan di bawah Rp1 miliar. Adapun untuk simpanan berjangka waktu 2 bulan dan 3 bulan masing-masing ditetapkan 4,75% dan 7,75% untuk berbagai kategori deposito dalam rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel