Bisnis.com, JAKARTA - Bank-bank besar agaknya mulai menahan likuiditasnya. Salah satu indikasinya adalah kenaikan rata-rata suku bunga pasar uang antar bank overnight (PUAB O/N) yang meningkat menjadi 5,89% pada Juli 2014.
Berdasarkan data Bank Indonesia, rata-rata tertimbang suku bunga PUAB O/N pada triwulan II relatif stabil sebesar 5,86%.
Sepanjang Juli hingga Agustus 2014, Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) overnight sempat mencapai 6,39% pada 25 Juli. Pada 1 Agustus 2014, JIBOR overnight berada di level 5,9%, dan terus menurun di kisaran 5,8% hingga 22 Agustus 2014.
Pada triwulan I rata-rata tertimbang suku bunga PUAB O/N mencapai 5,88%. Menurut BI, hal ini sejalan dengan tertahannya BI rate di level 7,5%. Pada triwulan II/2014 spread suku bunga PUAB O/N terhadap deposit facility overnight (DF O/N), juga tercatat relatif stabil sebesar 11 basis points (bps) dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 13 bps.
Sepanjang triwulan II/2014, rata-rata volume PUAB meningkat menjadi Rp12,1 triliun dari Rp10,2 triliun pada triwulan sebelumnya. Adapun pada Juli 2014, rata-rata volume PUAB total meningkat menjadi Rp15,1 triliun dari Rp13 triliun pada Juni 2014.
Hal itu terjadi seiring peningkatan kebutuhan likuiditas perbankan menghadapi libur Lebaran.
Meskipun begitu, BI mengklaim likuiditas mulai mengendur yang terlihat dari spread PUAB terhadap tenor overnight dan spread maximun minimum yang relatif menurun dibandingkan kondisi bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel