Jokowi Lebih Senang, Sebelum Lengser SBY Naikkan Harga BBM. Ini Alasannya

Bisnis.com,25 Agt 2014, 16:47 WIB
Penulis: Akhirul Anwar
Jokowi

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih "Jokowi" Joko Widodo berharap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berani menaikkan harga BBM untuk mengurangi beban subsidi energi RAPBN 2015 yang mencapai Rp363 triliun.

Harapan ini akan disampaikan Jokowi ketika melakukan pertemuan di Bali pada Rabu 27 Agustus mendatang.

"Saya bertemu dulu, tapi alangkah baiknya [harga BBM naik]kalau sebelum [pelantikan presiden]," katanya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (25/8/2014).

Dorongan untuk menaikkan harga BBM, menurut Jokowi, disebabkan beban subsidi cukup besar sehingga pantas untuk dikurangi kemudian dialihkan kepada sektor lainnya.

Jokowi juga akan bicara tentang besaran pengurangan subsidi yang layak dalam postur APBN 2015 mendatang, tetapi ia enggan menyampaikan kepada publik.

"Ini baru akan ketemu dulu, kalau sudah ketemu baru ngerti kalkulasinya," jelasnya.

Gejolak kelangkaan disusul antrean panjang pembeli BBM sejumlah daerah di Indonesia menjadi perhatian Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Kelangkaan yang disebabkan pembatasan suplai BBM tersebut akan dikalkulasi dengan pemerintahan SBY.

"Kenapa sekarang ini antrean begitu panjang, kita ingin tahu setelah itu baru kalkukasi, kalkulasi banyak sekali. Inflasi seperti apa, kemampuan fiskal seperti apa, kemudian situasi politik juga mesti dihitung," jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini