PPP Akui Terbelah Sejak Proses Dukungan pada Pilpres

Bisnis.com,26 Agt 2014, 15:51 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Logo Partai Persatuan Pembangunan/JIBI

 Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hasrul Azwar mengakui partainya terbelah dalam menentukan arah koalisi pasca Pilpres 2014.

Menurutnya, PP terbelah sejak menentukan untuk mendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Dukungan PPP kepada Prabowo pada Pilpres lalu sudah melalui mekanisme panjang. Bahkan diawali selisih pendapat yang yang tajam dan dinamis antar pimpinan partai,” ujar Hasrul di Gedung DPR, Selasa (26/8/2014).

Menurutnya, perbedaan pendapat itu tidak saja di tingkat DPP PPP namun juga sampai  DPW dan puncaknya pada Mukernas PPP yang menyepakati mendukung Prabowo-Hatta.

Dengan demikian, ujarnya, jika ingin mengubah arah koalisi untuk mendukung presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-JK maka harus dilakukan melalui Mukernas.

"Sebagai organisasi politik, tentu tidak bisa seenaknya pindah begitu saja, tanpa melalui mekanisme partai yang ada. Memang keinginan orang tidak sama dalam satu partai," tambahnya.

Menurut Hasrul, PPP berada di luar atau di dalam pemerintahan, sama saja. Sebab, PPP sudah berpengalaman selama 30 tahun menjadi oposisi. Sementara di dalam pemerintahan juga PPP sudah berpengalaman.

"Kalau bersama pemerintahan, sudah berpengalaman sejak Megawati sampai hari ini. Demikian pula sebaliknya," katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini