JAKARTA—PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) akan memacu penjualan produk kesehatan indivudu (ritel) pada 2015 untuk mengimbangi distribusi employee benefit yang saat ini masih mendominasi.
Health Division Head Adira Insurance Tomy Ferdiansah mengatakan pihaknya berencana memperbesar porsi ritel produk asuransi kesehatan dari saat ini sebesar 5%.
“Fokus kami akan tetap pada produk kumpulan, tapi kami menargetkan tahun depan produk ritel dapat mencapai 15%,” ujarnya, Selasa (26/8/2014).
Hingga Juli, Adira Insurance mengumpulkan premi asuransi kesehatan senilai Rp320 miliar, tumbuh 247% dari periode yang sama pada 2013.
Tomy mengatakan, 95% dari perolehan premi tersebut dikontribusikan oleh jalur distribusi employee benefit.
“Saat ini klien kami berjumlah 57 perusahaan yang tergabung dalam 20 holding company,” katanya.
Tomy menyebutkan, total nasabah dari 57 perusahaan itu sebesar 157.000 orang.
Rina Tri Rismawati, Health Business Support Department Head mengungkapkan, pihaknya menyiapkan dua produk terkait rencananya menyasar ritel, yakni Medical Cash Plan dan produk terkait skema manfaat coordination of benefit (CoB) dengan BPJS.
Medical Cash Plan merupakan produk dengan jaminan kesehatan berbentuk santunan uang tunai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel