BBM LANGKA: 'Panic Buying' Justru Bikin Stok Cepat Habis

Bisnis.com,26 Agt 2014, 16:09 WIB
Penulis: News Editor
Antrean pembelian BBM di SPBU. /

Bisnis.com, SEMARANG-- Pembelian karena khawatir kehabisan BBM atau 'panic buying' justru dianggap akan membuat stok bahan bakar minyak cepat habis.

"Kalau terjadi 'panic buying' justru stok akan cepat habis, jadi lebih baik pembelian dilakukan secara wajar," ujar Eksternal Relation Pertamina Region Jawa Tengah dan DIY Robert MV Dumatubun di Semarang, Selasa (26/8/2014).

Pihaknya berharap pengendalian penjualan BBM subsidi akan membuat masyarakat dari kalangan mampu akan beralih ke BBM nonsubsidi.

"Seharusnya BBM nonsubsidi ini ditujukan bagi masyarakat kurang mampu, sedangkan yang mampu bisa membeli BBM subsidi di antaranya Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Solar nonsubsidi," ujarnya.

Mengenai pengawasan di lapangan, Robert mengatakan dalam hal ini Pertamina hanya berdiri sebagai operator, sedangkan mekanisme pengawasan dari Pemerintah.

"Ada wacana yang akan segera diusulkan yaitu pembatasan pembelian, artinya jumlah pembelian dibatasi misalnya kendaraan pribadi maksimal membeli Rp100.000, ini bisa menjadi opsi alternatif," jelasnya.

Robert mengatakan saat ini pengendalian penjualan BBM subsidi hanya dilakukan di 35 SPBU di wilayah Jateng-DIY.

Dari total kuota solar bersubsidi tahun ini yang mencapai 2,1 juta kilo liter (KL), realisasi konsumsi hingga Juli mencapai 1,1 juta KL dan realisasi konsumsi untuk premium subsidi sebesar 2,1 juta KL dari kuota 3,5 juta KL.

"Dilihat dari data tersebut konsumsi BBM subsidi sudah mencapai 65%, jika penjualan tidak dikendalikan maka kuota bisa habis sebelum akhir tahun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini