Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Rakyat Indonesia Tbk akan mengirimkan sejumlah karyawannya untuk belajar operasional satelit ke Amerika Serikat.
“Untuk kontrol monitor satelit BRI akan kirim orang orang training ke Amerika,” ujar Direktur Consumer Banking Bri A. Toni Soetirto baru-baru ini.
Dia mengatakan sejauh ini program satelit BRIsat berjalan lancar. Dia menegaskan satelit tersebut akan dipergunakan untuk menunjang komunikasi jaringan BRI.
Sekretaris perusahaan BRI Budi Satria sebelumnya mengatakan program satelit diharapkan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Adapun pembangunan stasiun bumi ditargetkan sudah selesai sebelum program uji coba satelit dilakukan.
Dalam program satelit BRIsat ini BRI bekerja sama dengan Space System/Loral (SSL) asal Amerika Serikat dan Arianespace asal Prancis sebagai pemenang pengadaan satelit. BRIsat memiliki usia desain lebih dari 15 tahun dengan jumlah transponder mencapai 54 ekuivalen. Sebanyak empat transponder akan diserahkan penggunaannya kepada negara.
BRI mengklaim akan menghemat dana hingga Rp200 miliar per tahun jika memiliki satelit sendiri. Pasalnya selama ini BRI mengeluarkan dana hingga Rp500 miliar per tahun untuk biaya komunikasi. Satelit BRIsat dijadwalkan mengorbit pada kuartal II/2016.
BRI saat ini juga masih merampungkan pembangunan stasiun bumi untuk keperluan operasional satelit yang mengorbit di 150,5 derajat Bujur Timur itu. Stasiun bumi itu dibangun di kawasan Pasar Minggu, Jakarta. Dari alokasi dana sebesar US$250 juta untuk pengadaan satelit tersebut, BRI mengklaim masih tersisa duit sekitar US$20 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel