Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Menteri BUMN era Orde Baru dan Kabinet Reformasi Tanri Abeng menyebutkan nama Bank Mandiri adalah pemberian dari Presiden Habibie.
Kejadiannya, menurut Tanri, berawal saat krisis 1998 ketika empat bank milik pemerintah mengalami kebangkrutan. Bank itu adalah Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Nasional (BDN), Bank Bapindo, dan Bank Exim.
"Waktu itu saya lapor presiden bahwa keempat bank ini harus dimerger," katanya saat berbicara dalam sebuah seminar di Jakarta, Selasa (26/8/2014).
Presiden Soeharto kala itu mnganjurkan dari empat bank tersebut cukup dipertahankan satu bank saja. Namun, Tanri mengatakan solusi merger harus diambil dengan merombak seluruh manajemen dan budaya perusahaan.
Soeharto setuju dan memberikan nama Bank Catur atas penggabungan tersebut. Namun belum sempat terlaksana karena presiden yang memimpin selama 32 tahun itu lengser pada Mei 1998.
"Baru di masa Habibie, penggabungan itu dipercepat. Habibie kasih nama Bank Mandiri," ujarnya.
Maka bank tersebut pun diluncurkan pada Agustus 1999. Kini Bank Mandiri merupakan bank dengan aset terbesar di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel