Bisnis.com, LONDON -- Euro catatkan penguatan dari level terendah hampir sepanjang tahun ini setelah menteri keuangan Jerman mendukung kebijakan fiskal zona euro yang disampaikan Mario Draghi, Presiden European Central Bank.
Jeremy Peregangan, analis mata uang Kanada Imperial Bank of Commerce, mengatakan pergeraka euro yang sedikit rebound tampak dengan jelas dipengaruhi oleh komentar Wolfgang Schaeuble, Menteri Keuangan Jerman.
"Namun, masih ada sesuatu yang bisa menggoyangkan penguatan saat ini, yaitu spekulasi bank sentral Eropa akan melakukan sesuatu pada pekan depan yang bisa membuat euro atau dolar AS bisa kembali ke tren melemah," ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Rabu (27/8/2014).
Euro tercatat berada di level terendah terhadap dolar AS sejak September tahun lalu. Beberapa ekonom kembali berspekulasi untuk data yang akan rilis besok menunjukkan inflasi jerman terhenti dan ECB aka menambah stimulus maka bisa jadi euro kembali melemah.
Pada penutupan Rabu (27/8) euro menguat 0,1% terhadap dolar AS menjadi US$1,318 per euro. Setelah sebelumnya sempat terjerembab di level US$1,315 per euro yang menjadi terdalam sejak 6 september tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel