BBM SUBSIDI: Bertemu SBY, Jokowi Ungkap isi Pembicaraan

Bisnis.com,29 Agt 2014, 09:41 WIB
Penulis: News Editor
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA- Materi pembicaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan presiden terpilih 2014-2019 Joko Widodo mulai terkuak.

"Saya minta Presiden Yudhoyono untuk menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak), tapi Pak SBY menyatakan momen untuk menaikkan harga BBM belum tepat," kata Jokowi kepada pers di Balaikota Pemerintah DKI Jakarta, seperti dikutip Antara, Jumat (29/8/2014).

Pertemuan kedua tokoh nasional itu di Bali pada hari Kamis mengundang perhatian jutaan masyarakat di Tanah Air, terutama yang menyangkut harga BBM. Di satu pihak, Jokowi berharap SBY mau menaikkan harga BBM sebelum turun "takhta" pada 20 Oktober, tapi di lain pihak SBY menolak harapan itu dengan memberikan alasan "momen yang belum tepat".

Terus melonjaknya subsidi BBM mengakibatkan pemerintah harus menurunkan jumlah BBM yang disubsidi dari 48 juta kiloliter menjadi  46 juta kiloliter. Penurunan jumlah BBM yang disubsidi itu mengakibatkan pemerintah harus menaikan harga, sehingga persoalannya adalah siapa yang harus melakukan hal itu yakni apakah pemerintahan incumbent atau yang baru yang akan memerintah pada 20 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019.

Pembatasan penjualan BBM terutama solar dan premium saja selama beberapa hari terakhir ini telah menimbulkan dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Di berbagai kota, ratusan ribu bahkan mungkin jutaan para pemilik mobil dan motor harus antre di stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini