Bisnis Asuransi Umum Diyakini Tumbuh 20%

Bisnis.com,31 Agt 2014, 22:00 WIB
Penulis: Yodie Hardiyan
Ilustrasi/Bisnis.com
Bisnis.com, JAKARTA--- Pelaku bisnis asuransi umum meyakini industrinya dapat membukukan pertumbuhan 20% pada tahun ini dibandingkan 2013 apabila transisi pemerintahan dari periode SBY kepada Joko Widodo berlangsung mulus.
 
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Ahmad Fauzi Darwis mengatakan proses transisi kekuasaan tersebut cukup berpengaruh terhadap bisnis asuransi umum. “Asuransi umum juga terlibat di banyak proyek pemerintah,” katanya, akhir pekan lalu.
 
Ahmad meyakini stabilitas politik menjadi tantangan yang perlu dijaga oleh pemerintah pada saat ini. Stabilitas itu perlu dijaga agar pelaku usaha merasa aman dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia.
 
Pada semester II/2014, sejumlah lini usaha asuransi umum diyakini tetap bakal membukukan pertumbuhan yang memuaskan seperti asuransi kendaraan bermotor, asuransi properti dan asuransi kesehatan.
 
Terkait asuransi kesehatan, Ahmad mengatakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak bakal berpengaruh terhadap bisnis asuransi swasta.
 
Keyakinan itu disampaikan mengingat BPJS Kesehatan sejauh ini hanya menjamin manfaat dasar, sedangkan asuransi swasta mampu menjamin kelas di atasnya.  “Apalagi ada kerjasama CoB [coordination of benefit],” katanya.
 
Seperti diketahui, premi bruto industri asuransi umum sepanjang 2013 mencapai Rp46,8 triliun atau tumbuh 20,1% dibandingkan dengan Rp38,9 triliun pada 2012. Angka pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun lalu yang mencapai sekitar 13%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini