KoSPE Tawarkan Investasi Sedekah Tanam Jabon

Bisnis.com,01 Sep 2014, 12:23 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
Ilustrasi/sedekahjabon.org

Bisnis.com, BEKASI - Koperasi Syariah Pesantren (KoSPE) menawarkan program investasi "sedekah nanam Jabon" (Senja) kepada warga masyarakat Bekasi yang ingin bersedekah sekaligus ingin membantu kelestarian lingkungan.

Pimpinan KoSPE dan Pesantren Entrepreneur Indonesia, Ustadz Bagus Hernowo mengungkapkan program tersebut menawarkan bentuk investasi melalui penanaman pohon Jabon yang sekaligus dapat mengurangi potensi banjir dan mencegah pemanasan global.

Selain itu, jelasnya, program tersebut juga akan mendukung program 1.000 anak yatim duafa penghafal Al Quran di Pesantren Entrepreneur Miftahul Falah, Cianjur.

"Sekaligus juga KoSPe mewujudkan 1.000 penghafal Al Quran dan memenuhi kebutuhan industri kayu di masa mendatang," ungkapnya sepeti dilansir laman Pemkot Bekasi, Senin (1/9/2014).

Dia menjelaskan bentuk ivestasi ini akan mendukung kelestarian lingkungan dengan menghasilkan oksigen. Di samping itu, lanjut Bagus, penanam modal pada program investasi itu akan mendapatkan bagi hasil saat panen dengan komposisi 50%-50%.

"Satu pohon yang Anda tanam menghasilkan 1,2kg oksigen/hari. Atau mampu menyediakan kebutuhan oksigen bagi 4 orang setiap tahunnya,” ungkapnya.

Program ini akan menanam pohon Jabon di lahan milik Koperasi Syariah Pesantren Entrepreneur seluas 25 hektare di Cianjur.

Pakar Pengembangan Hutan Tanaman, Irdika Mansur, menuturkan saat ini kayu menjadi komoditas terbesar ketiga yang diperdagangkan di dunia setelah minyak mentah dan gas. Komoditas ini, ungkapnya, juga tidak terpengaruh inflasi dan memiliki peningkatan investasi sebesar 10%/tahun.

Sementara itu, lanjutnya, pohon Jabon memiliki prospek bagi bisnis dan kelestarian lingkungan.

Irdika menjelaskan pohon Jabon menjadi pilihan banyak pabrik karena strukturnya ringan dan dengan tingkat kekuatan yang cukup baik.

Selain itu, ujar dia, yang lebih penting pohon ini mampu tumbuh di lahan kritis.

"Pohon Jabon dapat dipanen dengan jangka waktu 5-7 tahun dengan potensi profit sebesar 500%," kata Irdika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini