Distribusi Pangan Lancar, Inflasi Kaltim Hanya 0,29%

Bisnis.com,01 Sep 2014, 14:08 WIB
Penulis: Muhamad Yamin

Bisnis.com, SAMARINDA – Kalimantan Timur pada Agustus 2014 mengalami inflasi 0,29%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan angka inflasi nasional yang mencapai 0,47%.

Rendahnya inflasi Kaltim ini disebabkan distribusi pangan semakin lancar, terutama di kota Samarinda dan Balikpapan yang penduduknya tinggi.

“Inflasi Kaltim 0,29% pengaruh dari Samarinda yang alami deflasi 0,01% dan Balikpapan inflasi 0,59% karena distribusi pangan lancar. Hanya Kota Tarakan yang masih alami inflasi yang tinggi 0,56% karena naiknya sewa rumah,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Aden Gultom, Senin (1/9/2014).

Menurut dia, distribusi pangan yang lancar di Kaltim kemungkinan karena pedagang memiliki pergudangan yang semakin baik.

Selain itu, mulai membaiknya fungsi dari Pelabuhan Terminal Peti Kemas Palaran Samarinda. Meskipun begitu, inflasi masih tinggi terjadi di kota Tarakan akibat sewa rumah yang naik.

“Sampai saat ini, inflasi selama Januari hingga Agustus 2014 di Kaltim mencapai 3,4%. Hampir sama dengan angka inflasi nasional mencapai 3,42%. Perkiraan inflasi Kaltim 2014 mencapai 6% bisa terpenuhi asalkan tidak terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak,” ujar Aden.

Menurut Aden, kenaikan harga BBM yang direncanakan oleh Presiden Republik Indonesia yang terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan membawa dampak kenaikan inflasi yang signifikan. Kenaikan bisa 50% dari angka inflasi saat ini.

“Tapi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjanji hingga Oktober tidak ada kenaikan BBM. Tinggal pemerintah yang baru berani atau tidak menaikan harga BBM pada November dan Desember 2014,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini