BPS RILIS DATA: Impor dan Ekspor Turun Bareng, Ekonom Beri Komentar

Bisnis.com,01 Sep 2014, 12:36 WIB
Penulis: Linda Teti Silitonga
Impro dan ekspor melemah bareng/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) melejit setelah Badan Pusat Statistik merilis sejumlah data makro ekonomi yang melebihi ekspektasi pasar.

Tidak demikian halnya dengan rupiah yang masih melemah siang ini. Pada pk. 12:22 WIB, rupiah melemah 0,08% ke Rp11.699 per dolar Amerika Serikat

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan penurunan impor yang tidak dibarengi dengan kenaikan total ekspor, menyebabkan rupiah masih berkutat dalam pelemahannya hingga siang ini.

“(Kondisinya karena) bukan karena suplai dolar bertambah (ekspor), tapi penggunaan dolarnya yang menurun (impor),” kata Rangga saat dihubungi siang ini, Senin (1/9/2014).

Apalagi, ujarnya, indeks manufaktur China (PMI) yang dirilis pagi ini melemah.

Seperti diketahui Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia (NPI) pada Juli 2014 mengalami surplus sebesar US$0,13 miliar.

Hal tersebut disebabkan oleh surplusnya sektor nonmigas sebesar US$1,73 miliar walaupun sektor migas mengalami defisit US$1,6 miliar.

Berdasarkan data BPS yang dirilis Senin (1/9/2014), ekspor Indonesia Juli 2014 mencapai US$14,18 miliar atau turun 7,99% dibandingkan dengan ekspor Juni 2014. Adapun jika dibandingkan dengan Juli 2013, angka tersebut turun 6,03%. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini