INFLASI MAKASSAR: Capai 0,4%, Tertekan Harga Stabil Saat Ramadan

Bisnis.com,01 Sep 2014, 13:03 WIB
Penulis: Amri Nur Rahmat
Harga stabil tekan inflasi Agustus/Bisnis

Bisnis.com, MAKASSAR- Harga bahan pokok yang cenderung stabil usai Ramadan dan Lebaran menekan laju inflasi Sulawesi Selatan menjadi 0,4% pada Agustus 2014.
Selain itu, laju inflasi di daerah ini juga dipengaruhi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan Pilpres 2014.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Nursam Salam mengemukakan secara umum, laju inflasi Agustus 2014 lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 1,17%.

"Beberapa komoditas masih menunjukkan peningkatan harga sehingga terjadi inflasi, tetapi itu tidak sebesar bulan sebelumnya yang bertepatan dengan Ramadan dan Lebaran," katanya, Senin (1/9/2014).

Secara terperinci, komoditas yang mempengaruhi pembentikan inflasi sepanjang bulan lalu yakni daging ayam ras, ikan, udang, cabe rawit dan sejumlah komoditas lainnya.
Selain itu, inflasi Agustus juga disebabkan naiknya tarif listrik, biaya pendidikan semua jenjang, serta sejumlah biaya jasa lainnya.

Adapun, kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi terbesar pada Agustus 2014 adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang mencapai 0,25%.
Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi pada bukan lalu adalah transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03%.

"Adapun untuk tingkat inflasi secara tahunan mencapai 3,29%, sedangkan inflasi tahun kalender 2014 sebesar 3,55%," papar Nursam.

Di sisi lain, 4 kota IHK di Sulsel secara kompak mengalami inflasi, sedangkan 1 kota IHK lainnya justru mengalami deflasi.

Berdasarkan data BPS Sulsel, Makassar menjadi kota IHK dengan laju inflasi tertinggi di Sulsel pada Agustus 2014 yang mencapai 0,5%.

Kemudian Parepare dengan inflasi 0,37%, Bulukumba 0,28%, Watampone 0,06% sedangkan Palopo satu-satunya kota IHK Sulsel yang mengalami deflasi 0,36%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini