Gubernur Sumut Temukan Banyak Kendaraan Kelebihan Tonase

Bisnis.com,02 Sep 2014, 19:38 WIB
Penulis: Febrany D. A. Putri
Truk di Sumut banyak kelebihan tonase/JIBI

Bisnis.com, BANDA ACEH--Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho menemukan banyak kendaraan yang melintas melebihi tonase di sepanjang jalan provinsi di Binjai dan Langkat. Temuan ini dia dapatkan saat melakukan tinjauan kerja pemeliharaan jalan tersebut.

Gatot meninjai proyek peningkatan struktur Jalan Gatot Subroto sepanjang 2 km dan Jalan Kuala sepanjang 3 km di Langkat.

Dalam keterangan pers yang didapatkan Bisnis, Selaa (2/9/2014), Gatot mengatakan sering mendapatkan pesan singkat yang menanyakan kerusakan jalan.

"Masyarakat umumnya bertanya, kenapa jalan yang sudah diperbaiki cepat sekali rusak. Saya minta spesifikasi pembangunannya jangan dikurangi, dan benar-benar diawasi," ujar Gatot.

Adapun, Gatot mendapati misalnya, di Jalan Gatot Subroto, Binjai Barat, terjadi antrean kendaraan berat dengan muatan yang berlebih melintasi jalan. Padahal, jalan tersebut sudah bergelombang dan dipenuhi lubang.

Dari hasil pemantauan, truk yang melintas dari Langkat banyak mengangkut pasir, batu, dan hasil perkebunan sawit. kendati demikian, Pemprovsu mengaku kesulitan melarang truk-truk pengangkut tersebut.

"Kalau kami larang, mereka demo dan berhenti di tengah jalan. Di sisi lain, masyarakat di sekitar jalan sudah terganggu karena jalan rusak yang berdebu," tambah Gatot.

Selain itu, Gatot juga mengeluhkan regulasi masing-masing kabupaten dan kota yang tak sinkron terkait dengan jumlah tonase kendaraan yang diperbolehkan melintas.

"Di satu kota memungkinkan kendaraan melewati jalan dengan tonase tertentu, sementara jalan didesain dengan kapasitas yang lebih kecil dari aturan mereka," pungkas Gatot.

Gatot kemudian meminta agar Dinas Bina Marga lekas melakukan kordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota agar jalan yang telah dibangun terjaga seusai usia yang direncanakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini