Dalam pengertian sederhana, produk badal haji tersebut memberikan santunan kepada ahli waris apabila tertanggung mengalami risiko meninggal, cacat tetap atau kecelakaan.
Direktur Operasional Al-Amin Ronny Abril mengatakan pihaknya telah bekerjasama dengan
Ronny mengatakan kontribusi produk badal haji belum sebesar produk asuransi jiwa kredit yang menjadi fokus perusahaan. Kendati demikian, pihaknya meyakini produk bernama Al-Amin Badal Arafah itu bakal berkembang di masa mendatang.
Menurutnya, produk itu cukup diminati di Jawa Timur. Ronny mengakui terdapat berbagai pandangan mengenai badal haji ini. “Ada yang bilang boleh, ada yang bilang tidak boleh. Tapi kami dapat fatwa dari MUI,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel